Takdir mempertemukan Aluna dan Abyan di saat keduanya telah memilih orang yang ingin mereka cintai. Namun, takdir juga yang akan merubah segalanya, di mana mereka dipaksa untuk melepas harapan dari yang tercinta.
***
Pernah dengar jika harta yang paling berharga adalah keluarga? Ya, sang ayah adalah satu-satunya harta paling berharga yang Aluna miliki. Ayahnya, adalah dunianya. Baktinya sebagai seorang putri, membuat Aluna harus memenuhi janji yang pernah ayahnya buat dengan teman lamanya. Perjodohan konyol yang dibuat kedua orang pria dewasa, di saat dirinya bahkan masih di dalam kandungan sang ibu. Ini gila, pikirnya.
Pertemuan Aluna dengan Abyan yang awalnya terasa menyenangkan sebagai teman bincang, harus berakhir tidak menyenangkan. Di mana Aluna hanya bisa menerima Abyan sebagai teman, tidak untuk menjadi suaminya. Pernikahan, hubungan yang akan mereka jalani seumur hidup bersama orang yang saat ini tidak mereka cintai.
Berbeda dengan Abyan yang akhirnya mencoba untuk menerima takdirnya. Tak apa jika saat ini ia belum bisa mencintai gadis itu, pikirnya. Karena menikahi yang dicintai itu harapan, dan mencintai yang dinikahi itu kewajiban. Abyan pun memilih melepas harapannya untuk menjalani kewajibannya. Ya, mencintai gadis itu yang kelak akan menjadi istrinya, sebagai seorang suami.
⚠️CERITA ORIGINAL INI HANYA ADA DI WATTPAD PRIBADI SAYA itezanichy⚠️
✏️ itezanichy
bagaimana jika suatu keluarga yang misterius terkenal dingin, kejam dan haus darah bahkan orang orang mengatakan jika keluarga ini lebih jahat daripada iblis
balik lagi ke topik utama gimana kalau keluarga kejam... emmm maksudnya salah satu dari anggota keluarga itu tiba-tiba mengadopsi seorang balita perempuan yang tak sengaja di temukan di pinggir jalan sambil menjual bunga?
apakah balita itu akan hidup bahagia? atau justru sebaliknya? hemmm kalau penasaran silahkan baca hihi
_______
"aman aman au eli unga na Eca ida? aga na yima yibu atu aman au?" seorang balita mungil menarik narik celana milik pria tinggi yang sedang menelfon seseorang
pria tadi menunduk dan mematikan sambungan telepon nya sepihak, ia berjongkok dan menatap balita itu dari balik kacamata hitam nya
"kau menjual bunga?" tanya nya
balita itu mengangguk dengan senyum lebar "aman au?" tawar nya lagi "𝑚𝑒𝑛𝑎𝑟𝑖𝑘" batin pria itu
_______