Perjanjian Semu Gunung Sumbing
  • Reads 7,534
  • Votes 333
  • Parts 17
  • Reads 7,534
  • Votes 333
  • Parts 17
Ongoing, First published Sep 15, 2023
Baru Masuk Pos Pertama Sudah Diintai Penunggu Gunung Sumbing

Lesmana pun langsung menarik gas dan mempercepat laju motornya untuk menjauh dari truk tersebut, jantung mereka berdegub sangat kencang, keringat dingin pun mengucur melewati pelipis mereka. Namun anehnya, meski keduanya telah melaju begitu cepat truk tanpa kemudi tersebut terus berada di belakang mereka padahal truk tersebut melaju sangat pelan. 
	"Kita harus gimana nih na??" tanya adi
	"Lebih baik kita berhenti di sebuah warung atau lainnya, jangan sampai truk tersebut terus membayangi kita di, aku khawatir itu adalah truk berhantu" ucap lesmana
	Bulu kuduk mereka terus berdiri tanpa henti, hingga dari kejauhan mereka melihat ada sebuah warung kecil yang terlihat kumuh berada tepat di pinggi jalan. Tanpa berpikir panjang keduanya pun langsung memarkirkan motor tepat di samping warung itu.
	Sang pemilik warung pun langsung menghampiri lesmana dan adi yang terlihat gemeteran kala itu, hingga hal tersebut pun tanpa sadar membuat lesmana dan adi kaget.
All Rights Reserved
Sign up to add Perjanjian Semu Gunung Sumbing to your library and receive updates
or
#1horrorromance
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stadiun Berdarah cover
Teror Buto Ijo cover
ALSAKI cover
BALLERINA BERDARAH cover
VAMPIR (HAECHAN HAREM) cover
INDIGO | Jungfamliy ft Beomgyu cover
Pesan Terakhir cover
Panggilan Telepon Dari Kamar Mayat [SUDAH TERBIT] cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
[✔] Sixth Sense cover

Stadiun Berdarah

38 parts Ongoing

Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang. Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan. Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?