Musim Series 1 : Hujan Di Penghujung Kemarau
🍂🍂🍂
Kala adalah gadis desa sederhana dengan sejuta mimpi besar yang tersimpan rapi di balik tatapan matanya. Di tengah masyarakat yang masih terjebak dalam budaya patriarki dan pandangan sempit terhadap perempuan, Kala tumbuh dengan tekad kuat untuk menembus batasan dan membuktikan bahwa perempuan pun bisa melangkah sejauh yang mereka mau.
Namun, hidup tak pernah berjalan semulus harapan. Saat mimpinya perlahan mulai tergenggam, takdir justru merenggut pelita yang selama ini menerangi jalannya-sosok yang selama ini menjadi "rumah" bagi Kala, tempat ia berpulang dan merasa aman, bahkan ketika dunia seolah menolaknya.
Apa arti mimpi jika rumah yang menjaganya tak lagi ada? Dan seberapa jauh seseorang rela berjalan, jika di sepanjang jalan itu, ia kehilangan arah pulang?
Kisah ini bukan hanya tentang seorang perempuan yang ingin mengubah nasibnya, tapi juga tentang mencari arti "rumah" di tengah dunia yang terus berubah.
.
.
.
.
.
Hujan Dipenghujung Kemarau
Written By Aisha Nabila
⚠️Disclaimer : Sensitive Content, Stigma, Patriarchy, Harsh Words, Mental Illness, Selfharm, Physical Abuse, Suicidal Thoughts, Depression, Not Recommended For Underages.
Kalau ini cerita cinta, kenapa kadang rasanya kayak lagi lomba lari estafet, tapi pasanganmu lupa gilirannya?
Ini bukan kisah cinta ideal. Bukan juga cerita bahagia yang dari awal udah cocok lalu langsung bahagia selamanya. Ini kisah tentang seseorang yang mau banget dimengerti, tapi jatuh cinta pada seseorang yang masih belajar ngerti dirinya sendiri.
Perempuan yang dulunya skeptis soal cinta (karena pernah patah di tempat yang dalam) akhirnya jatuh hati pada laki-laki yang... ya gitu deh. Kadang bikin senyum, kadang bikin overthinking sampe lupa password Wi-Fi.
Tapi bukan berarti dia nyerah. Karena ternyata, seperempat tempat di hati seseorang kadang cukup buat bikin kita mau tinggal. Meski penuh tanya. Meski harus kuat sendiri lebih sering dari yang diharapkan.
___________
Peringatan⚠️
Baca cerita ini bisa bikin senyum-senyum sendiri dibeberapa halaman, perasaan "duh, relateable banget sih" di pertengahan, dan keinginan ngetik chat panjang buat seseorang diakhir cerita. Tapi tenang, nggak ada yang nyuruh kamu tekan tombol kirim.