"AKU BERSUMPAH ATAS NAMA IBUKU, AKU AKAN MEMBUAT KALIAN MENANGIS DARAH! TIDAK PEDULI BERAPA MASA KEHIDUPAN, SEKALIPUN AKU HARUS MERANGKAK KELUAR DARI NERAKA AKU PASTI AKAN DATANG UNTUK MENANGIH HUTANG DARAH INI DENGAN BUNGA!" Di bawah cahaya bulan, ia berdiri dengan mantap ketika mengucapkan sumpah. Langit bergemuruh hebat, guntur dan petir saling menyambar di cakrawala, seolah menyahuti sumpah yang baru saja ia buat. Hari itu, putihnya salju menjadi saksi bisu kehancurannya. Hatinya... Jiwanya... Tubuhnya... Dalam keputusasaan, ia memilih menjatuhkan dirinya dari tebing tinggi. Membawa kebencian tiada akhir dalam dirinya, dan sebelum kegelapan menyapanya ia berkata, "Jika tuhan benar-benar ada, ku mohon berikan aku keadilan. Berapapun harganya akan aku bayar."All Rights Reserved
1 part