Memiliki saudara kembar memang menyenangkan. Bisa melakukan hal apapun bersama kapanpun dan dimanapun. Bahkan kalian juga bisa berbuat onar tanpa orang lain menyadari siapa pelaku yang sebenarnya. Tapi pernah kalian memikirkan bagaimana rasanya hidup tanpa kembaran kalian? Bayangannya selalu mengikuti setiap langkahmu, kebiasaaan yang bisanya dilakukan bersama kini tak bisa dilakukan lagi, wajah yang sama tapi tidak dengan keberadaannya yang kini telah sirna. Vanya mengalami hal yang sama. Hidupnya tak lagi bernada sejak kejadian saat umurnya yang masih sepuluh tahun.