Semester pendek sudah hampir berakhir. Sudah saatnya Clarin membayar uang kuliahnya. Clarin tak tahu harus meminta uang pada siapa. Papanya yang pamit pergi ke luar kota karena urusan proyek ternyata hilang tanpa kabar. Ibunya yang tinggal di kota berbeda setelah bercerai, juga sedang kesulitan ekonomi. Kedua kakaknya yang sudah menikah sibuk dengan keluarganya. Clarin selalu dimanja, dia belum pernah bekerja, nilai kuliahnya pas-pasan. Di tengah kebingungan sebuah lowongan pekerjaan menarik perhatian. Pekerjaannya hanya menemani makan malam setiap Weekend, hari jumat, sabtu, dan minggu. Gajinya cukup besar, membuat Clarin tergoda. Sayangnya lelaki yang membuka lowongan kerja itu adalah Wafda, seorang juara eSport yang terkenal pintar dan berbakat. Clarin merasa jadi manusia kentang. Akankah pekerjaan itu membuat hidup Clarin berubah? Bisakah Clarin belajar mandiri? "Gue berasa jadi ani-ani tapi versi halal. Bener kan ini makan malem doang? Nggak pake plus-plus kan?" -Clarin- "Syarat utamanya, lo jangan baper sama gue. Profesional, paham? Dan gue nggak suka diajak ngomong waktu makan." -Wafda-