"Saya suka sama kamu ..." "Apa!?" Pekik Raya. Dia menarik paksa lengannya yang masih dalam genggaman Mahesa, kemudian berdiri sambil menatap pria itu dengan sorot mata tajam. "Nggak romantis banget, masa nembak di tukan siomay!" Katanya, kemudian pergi meninggalkan Mahesa dengan rasa kesal yang bertambah berkali-kali lipat. Mahesa berniat untuk mengejar, tapi sayang. Raya memacu kecepatan motornya, sampai dia menghilang dalam hitungan detik.