[PROSES REVISI]
Tinggalkan jejak vote dan komen, jangan lupa dibaca, terimakasih.
Seorang pelajar yang sekolah di SMK Swasta, di mana dia menduduki kelas tingkat terakhir tepatnya kelas 12. Dia seorang perempuan, mempunyai teman yang berjumlah 6 orang termasuk dirinya, yang tak lain mereka sama-sama sefrekuensi tentunya. Mempunyai hobi yaitu balap motor dan hal-hal tentang motor memang anaknya sunmory. Siapakah dia?
Liana Risqina Zein itulah namanya, seorang gadis berusia 16 tahun menjadi wanita yang bisa dibilang tomboy? Dan memutuskan hijrah disaat dirinya menjadi ketua? Dinikahkan dengan seorang yang menjadi tipe suaminya selama ini, yang tak lain teman dekat kakaknya, adalah suatu hal yang tidak pernah sama sekali dipikirkan oleh dirinya.
Akankah Qina mampu untuk menjalankan ini semua? Atau justru sebaliknya?
Cuss kepoin kelanjutan ceritanya bagaimana yukkk
WARNING !!!
Cerita ini murni dari pemikiran author sendiri yah, jika ada kesamaan tokoh, latar, atau cerita yang lain. Itu adalah hal kesalahpahaman dan ketidaksengajaan. Dan mohon jangan DIHUJAT !!!
Terimakasih banyak
"Resusitasi adalah prosedur medis darurat yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa seseorang saat pernapasan atau jantungnya berhenti. Lakukan dengan segera dengan Posisi tangan harus pas hingga proses kompresi jantung bisa maksimal. Tapi tentunya akan ada efek samping, salah satunya patah tulang."
Satu bait penjelasan medis yang malah membuat mata dr. Adis berkaca-kaca ingin menangis. Padahal penjelasannya tidak ada hubungannya sama sekali dengan kisah hidupnya. Namun ketika ia renungkan semakin dalam, analogi itu sangatlah cocok.
Bahwa ia bertemu dengan seorang pria yang sedang sekarat dalam urusan percintaan. Seorang pria yang pernah patah hati hingga mati rasa. Jantung bagian percintaannya berhenti berdetak. Lalu dengan polosnya, Adis mencoba memberikan pertolongan dengan cara menyentuh jantung hatinya. Memberi tekanan-tekanan cinta, berharap jantung hati pria itu akan kembali berdetak normal hingga bisa kembali merasakan jatuh cinta.
Namun sayangnya Adis tidak memperhitungkan lebih jauh lagi bahwa berhasil atau tidak berhasilnya resusitasi yang ia berikan pada pria itu, tetap akan menimbulkan efek patah hati.