"Bagaimana kalau Nadir gak ada?"
Nayya tak bergeming, matanya memerah dengan spontan. "Nadir mau pergi?" tanyanya dengan suara sendu.
"Nadir cuma bertanya, bagaimana kalau Nadir gak ada? Nayya akan kesepian karena gak punya teman selain Nadir."
Perempuan berumur sembilan tahun itu menggelengkan kepalanya, "Nayya gak bakal kesepian, kan ada Nadir."
"Jadi, jangan pergi kemanapun, ya?" pintanya dengan lirih.
Nadir tidak boleh pergi, Sejak dulu dan hingga saat ini dia adalah roda bagi kehidupan Nayya. Menjelma menjadi sosok yang berharga.
Ya, begitulah Nadir di mata Nayya.
pemuda manipulatif yang bertransmigrasi jiwa ketubuh remaja berandalan yang dibenci orang-orang.
BUKAN BL! Full revisi beberapa alur dan karakter terubah, disarankan membaca ulang.