Haii akulah sang fatamorgana, wanita yang tidak pernah lelah mencari ujung Keihklasan. Episode demi episode novel kehidupan di laluinya yang penuh dengan taburan arti Ikhlas yang sesungguhnya, kadang ia merasa putus asa namun karena ia yakin akan takdir si pembuat sekenario (Allah) ia pun selalu berusaha menggapai kata ikhlas tanpa ada jemu, hingga akhirnya ia pun memetik hasil dari sebuah keikhlasan yang selalu ia terapkan, sakit namun pasti karena Firman Allah لا يكلف الله نفساً إلا وسعها , bahwa Allah tidak membebani seseorang diluar kemampuannya (Al-Baqarah: 286). Jadi seperti apa ikhlas yang di maksud, mari ikut berkelana bersamaku menyelami sebuah "Ujung keihklasan" membuahkan kemanisan.