- PROLOG - Siapapun orang di dunia ini tidak akan ada yang mau bila dipersatukan dengan cara perjodohan tanpa sepengetahuan sebelumnya. Apalagi yang mempersatukan adalah keluarga. Sudah pasti tidak akan ada yang mampu menolak. Walaupun hati ini bersikeras untuk menolaknya. Pernikahan adalah suatu hal yang sakral dan bukan untuk dipermainkan. Status menikah bukan menjadi kendala masalah. Melainkan, apakah kita bisa mempertahankan status kita tersebut? Butuh kepercayaan serta ketulusan dalam membangun sebuah rumah tangga. Sedikit saja kepercayaan ataupun ketulusan telah hilang. Sebuah rumah tangga akan runtuh begitu saja seperti terkena terpaan angin. Menikah di usia muda seperti yang aku alami kini adalah permasalahan yang sulit. Tidak memiliki pengalaman dan juga belum mengetahui apa arti sebuah ‘pernikahan’. Menikah dengan pria yang berbeda 10 tahun denganku. Apakah pernah terbayangkan olehku? Oh tentu saja tidak. Saat aku kecil, aku ingin menikah dengan pria yang jarak umurnya tidak jauh denganku. Dulu aku berharap menikah dengan pria yang mapan dan memiliki cinta yang tulus serta satu-satunya untukku. Tapi, menikah dengannya apakah aku bisa mewujudkan keinginanku semasa kecil?All Rights Reserved
1 part