Suamiku tidak mencintaiku, saudari seayah beda ibuku ternyata seekor ular beracun, dan hidupku tidak baik-baik saja. Bahkan suami antagonis dalam sinetron murahan pun jauh lebih baik daripada suamiku yang membuatku sakit, sekarat, lalu mati. Benar-benar kurang ajar!
Barangkali semesta menaruh simpati terhadapku hingga memberiku kesempatan kedua. Aku kembali ke masa sebelum terjerat pernikahan konyol dengan mertua yang sifatnya mengalahkan ibu tiri dalam serial picisan.
Mengejar cinta suamiku? Humph! Mimpi!
Aku tidak peduli dengan keluarga maupun suamiku. Kuputuskan meninggalkan mereka, menyepi ke pinggiran kota, dan membangun kehidupan baru yang ideal bagi orang sepertiku. Namun, memang dasar setan! Mereka masih saja mengganggu dan berharap aku akan bersedia mengorbankan kebahagiaanku demi sesuap kasih sayang semu! Sialan! Jambu! Beri aku ibu peri! Sekarang!
"Mau jadi menantuku, Sayang?"
Tetanggaku, seorang nenek mencurigakan yang mungkin saja penyihir, menawarkan cucunya kepadaku. Memangnya apa yang bisa kulakukan? Tentu saja menerima pernikahan tersebut! Dengan begitu mantan suami dan mantan keluarga yang berengsek itu takkan bisa menyentuhku. Jenius!
"Sayang, yuhuuuuu! Aku datang!"
Ini gila, benar-benar gila. Bagaimana mungkin jiwa seseorang yang tertidur setelah dipaksa mencari pasangan tiba-tiba sudah pindah ke raga orang lain? This is impossible.
Reina benar-benar tak habis pikir, tetapi kenapa semua ini terjadi padanya? Reina masih ingin menikmati kehidupan bebasnya! Namun, apa-apaan ini? Bagaimana mungkin, ia yang awalnya masih seorang gadis perawan tiba-tiba sudah bersuami, bahkan memiliki anak?
Terima tidak terima, Reina tetap tak bisa menyalahi takdirnya. Ia harus mengambil alih peran tersebut. Lantas, bisakah Reina menghadapi takdir yang begitu mencengangkan ini?
Dapatkah Reina menjadi rumah impian bagi keluarganya? Siapa yang tahu. Mari temukan jawabannya dengan menyelami kisah Reina serta para tokoh lainnya!