“Hayo, Rena dan Yuda…. Sini nak” seorang pria dewasa memanggil mereka. Seraya saling berhadapan, 2 anak kecil itu bertanya “yaa, kami datang” “Rena, kamu pamitan dulu sana dengan Yuda…” “kita hendak kemana ayah?” isak tangis mulai membasahipipi gembil Rena.. “sementara kita pindah nak, ke London ya” Perpisahan tiada sanggup tertahankan, isak tangis pelukan memecah antara Rena dan Yuda… “gendut, ini buat kenang-kenang an… Nanti, cepat kembali ke sini yaaa” “iya, nanti aku segera kembali” “janji, jangan pernah lupain aku” Mereka berpelukan penuh kasih sayang… Meski terkadang, pertengkaran menjadi bumbunya… *** Ku tersenyum sembari membayangkan tubuh gendut nan tambun itu… “Hay Yud!!! Gila loe… asal ngacir aja pas penelitain katak” Johan, sahabat terbaikku mengagetkan fantasi yang tengah ku nikmati bersama heningnya hamparan rerumputan hijau… “Eh, loe Johan… Sorry bro, I was busy now” sembari ku tersenyum menepis rasa terkejut yang sempat menyelimuti diri ini… “Ah, loe Yud!!! Eh loe di cari Salsa, Rita dan Ambar tuh… Gila loe yee, fans cewek loe berjibun” Ku tepuk pundah sahabat baikku “untuk kali ini, semua gadis gue serahin ke loe” Ku berlalu tinggalkan Johan yang tetap berdiri menatapku dari kejauhan sambil menggelengkan kepala…All Rights Reserved
1 part