Lelah kurasakan… Segera ku menduduki sebuah kursi kosong yang tersedia tepat di depan seorang wanita yang sangat cantik berparas mempesona, mata belo’, hidung memanjang mancung, bibir tipis, bulu mata lentik, alis mata bagai bulan sabit, rambut tergerai hitam legam menawan hati, dia mengenakan sebuah blazer berwarna merah muda di padukan dalaman berwarna putih serta rok mini motif mawar, dan sepatu stiletto merk Komaladi… Sempurna.. “Maaf, boleh ku ikut menduduki kursi ini?” sapaku… “ya silahkan” dia menjawab tanpa menatapku justru asyik menikmati bakso di hadapannya… “wah, istrinya cantik mas… masnya juga ganteng, serasi” seorang pelayan memberikan pesanan minumanku berkomentar. Malu ku di buatnya “maaf bu, dia bukan istri saya” sanggahku… Si ibu penjual pun berlalu pergi tinggalkan kami sembari melempar senyuman padaku, seketika bulu kudukku berdiri melihatnya… *** Lama menanti, kesabaranku kian menipis… Ku tekan nomor ponsel Rena “halllo…!!! Rena kamu dimana? Ku udah di sini selama 1 jam” Ternyata seorang wanita di hadapanku tersenyum sambil memegang ponselnya… Seraya dia berkata “Yuda?” Ku pun terkejut “Rena???” “hahhahahahhaaaaa…….. ternyata kita dari tadi sudah bertemu” sontak tawa memecah antara kami berdua… Ku lempar senyum melihat perbedaan drastic pada gadis cantik di hadapanku…. Masih jelas dalam ingatanku, seorang gadis gembil yang kerap kali memegang lollipop pada genggamannya… Kini tampak bagaikan seorang bidadari nan cantik jelita penuh daya tarik… ***All Rights Reserved
1 part