Teka Teki Salma | End

"Ron kenapa dunia selalu benci sama gue? kenapa gue nggak pernah dikasih jeda untuk tenang? Gue capek Ron, gue capek gini terus." Salma menangis sesak dalam pelukan Rony.

Sangat sulit menemukan kalimat penghibur yang tepat untuk meredam kekecewaan Salma saat ini. Rony hanya sanggup memeluknya dalam diam, memberikan ruang untuk Salma agar dapat meluapkan amarahnya melalui air mata.

Gadis berhijab itu selalu nampak kuat selama ini, tanpa orang lain sadari bahwa di dalam dadanya ia menyimpan banyak sekali perasaan kecewa yang tidak pernah usai. Sepanjang hidupnya ia habiskan untuk mencari pelarian yang ia harapkan dapat melupakan cerita gelap masa lalunya. Namun ternyata ia salah karena melarikan diri bukanlah jalan keluar yang tepat. Ia justru semakin dikejar-kejar oleh masa lalu yang terus mengancamnya.

Dengan banyaknya teka teki dan kekacauan di hidup Salma, hanya Rony satu-satunya laki-laki yang mampu untuk memahaminya. Sahabat dari SMP saudara kembarnya yang ternyata sudah menyukai Salma sejak lama. Si kulkas sepuluh pintu ini ternyata juga memiliki sisi romantis yang hanya ia tunjukkan pada Salma.

Apa yang akan terjadi ketika Rony mulai menemukan kembali cinta pertamanya setelah lima tahun berpisah?
Apa benar perasaan yang selama ini Rony rasakan hanya sebatas rasa suka ataukah cinta?
Apakah Rony bisa membantu Salma dalam mendamaikan semua kisah masa lalunya?

Sebuah perjalanan dalam pencarian jati diri. Sebuah cerita Teen Fiction yang banyak diwarnai dengan nuansa: persahabatan, sibling goals, romance, nostalgia, masa lalu, dan banyak sisi lainnya.