"Maaf, sepertinya ini anakku." "Apa maksudmu? Kau gila ya? Bagaimana bisa kau mengatakan hal semacam itu?" "Tunggu, tunggu. Jangan takut. Aku tidak berniat menyakiti kalian." Pria itu mengulurkan kedua tangannya, meminta wanita beranak satu itu tenang. "Aku hanya melihat tanda lahir yang sama denganku di tangan anak ini." "Jangan asal bicara kau. Ini anakku." Audrey mengambil satu langkah lebih jauh. "Aku tidak asal bicara. Keluargaku memiliki tanda lahir yang sama turun-temurun. Di lokasi yang sama juga. Lihatlah." Sang pria menggulung lengan kemeja kanannya dan menunjukkan tanda lahir yang sama persis di bagian atas pergelangan tangannya. Audrey tidak percaya akan apa yang dilihatnya secara sekilas. Alhasil ia mendekat dan melihat bahwa tanda lahir mereka memang sama. Bentuknya seperti instrumen musik cello. "Apakah usia anak ini tiga tahun? Jika memang benar, artinya kau mengandungnya dengan donor spermaku. Bukan begitu? Kita bisa melakukan tes DNA." Pria itu menebak dengan tepat sekali. "Pergi, atau aku akan melaporkanmu pada polisi." Audrey mengancam. Dirinya tidak mau berhubungan dengan siapapun yang berkaitan dengan asal-usul sang putri. ________________ Copyright 2023. Yohana Ekky Tan.All Rights Reserved