Author: Pine Nut Tea
Deskripsi:
Xia Yu mengejar Lu Zhao selama tiga tahun, berbagi tempat tidur yang sama, dekat dan intim, kehidupan mereka terjalin, tetapi bahkan dia tidak bisa dianggap sebagai pacar.
Dia juga tahu itu.
Dia menganggapnya sebagai kegilaan bodoh dan khayalan yang memabukkan, gagal memahami tempatnya sendiri. Jadi, dia memutuskan untuk menata kembali kehidupannya dan menikahi pasangan perjodohan yang dipilih oleh keluarganya. Dia menjelaskan dengan jelas kepada suaminya bahwa ini hanya pernikahan palsu, perjanjian saling menguntungkan yang ditujukan untuk bertahan selamanya.
Namun, tidak lama setelah pernikahan mereka, Lu Zhao kembali. Dia memberikan bukti perselingkuhan suami Xia Yu kepadanya di sebuah kedai kopi. Dalam foto itu, suaminya yang tenang dan lembut sedang ditekan ke dinding oleh seorang pria muda dan tampan, berciuman dengan penuh gairah.
Xia Yu: "......?"
Dia bahkan tidak punya waktu untuk merenungkan situasi masa lalu antara dia dan Lu Zhao. Dia tidak bisa menunggu lebih lama; dia hanya ingin pergi!
Lu Zhao awalnya berpikir bahwa jika Xia Yu mengetahui perselingkuhan itu, mereka pasti akan bercerai. Dia percaya bahwa dia bisa sekali lagi mengejar Xia Yu, kali ini, dia akan dengan senang hati tunduk padanya. Namun, pemuda yang telah merayunya tiga tahun yang lalu, meminta ciuman, sekarang menatapnya dengan ekspresi licik dan dingin, seperti seekor rubah yang cerdik.
"Lu Zhao, tidak mungkin bagiku untuk bercerai dari suamiku," ucap Xia Yu sambil mengelus lembut tenggorokan. "Tapi aku masih membutuhkan kekasih. Apakah kamu tertarik?"
Jadilah kekasihku, kekasih yang tidak bisa terlihat oleh siapapun.
"Kau tidak akan hamil,"
Kegiatan Abigel yang tergesa-gesa ingin meminum obat yang baru saja ia temukan didalam laci terbatuk seketika mendengar suara berat dari belakangnya. Dan___ sejak kapan pria itu berdiri disitu?
"Maksut om?"
"Saya tidak bisa punya anak,"
Wajah panik Abigel berubah kaget, jadi maksutnya pria jangkung berbadan kekar didepannya ini mengatakan bahwa dirinya tidak subur? Alias infertilitas?
What?
Dirga mendekati perempuan yang sekarang terduduk lemas dengan selimut tebal yang masih membungkus tubuhnya.
Entah karena syok akan ucapannya barusan atau baru teringat dan menyesali akan kejadian semalam, atau apapun itu ia tidak peduli.
"Kau memang tidak akan hamil, tapi Jangan sampai ada rumor yang tidak jelas, saya benci dengan scandal, kau pahamkan apa saja yang bisa kuperbuat, jadi jangan coba bermain-main lagi denganku," peringat Dirga.
Setelah meninggalkan sebuah cek bernilai ratusan juta diatas nakas. Pria itu berbalik dan pergi dari sana dengan gaya angkuh-nya.
____
Abigel menatap nanar benda yang berada ditangannya. Bagaimana bisa ucapan yang ia dengar beberapa hari yang lalu bisa semeyakinkan itu ditelinganya.
"Sekali bikin langsung jadi? Dasar om om jelek!"
"Katanya aman, gak bakal hamil,"
"Ini kok garis dua?"
____
Penasaran? Baca kuy!
18+
Revisi nunggu cerita tamat🙏