Cerita dimulai pada sebuah sekolah di pinggir kota Palembang dengan sekelompok siswi yang berencana mengadakan acara bakar-bakaran. Beberapa siswa lain, seperti Yanto, Ucok, dan Tohir, tertarik untuk bergabung dan mengusulkan mengadakan acara makrab sebagai alternatif. Ide tersebut diterima, dan rencana acara makrab pun dimulai. Para siswa menghadapi berbagai kendala dalam menentukan lokasi, namun akhirnya memutuskan untuk mengadakan acara di rumah Roy, yang cukup luas. Namun, seorang siswa, Bayu, merasa ada ancaman besar yang mengintai acara tersebut, namun tidak semua orang mengambil serius peringatannya. Pada hari acara, semuanya berkumpul, tetapi kecelakaan terjadi ketika Safira dan Tasya mengalami kejadian mengerikan di jalan. Tasya kemudian kerasukan dan mengancam yang lain. Ucok dan teman-teman berusaha menyelamatkan mereka, dan situasi semakin memburuk saat setan-setan terlibat dalam pertarungan. Pak Seto, seorang ahli spiritual, datang untuk membantu mengatasi kejadian ini. Pertarungan sengit terjadi di dalam tubuh Tasya, di mana Pak Seto harus mengusir setan-setan tersebut. Akhirnya, setelah perjuangan panjang, Tasya diselamatkan dan setan-setan tersebut diusir. Apakah Tasya dapat selamat dari serangan setan tersebut?