"Kalau kamu nggak punya orang lain untuk jadi alasan kamu untuk hidup, kamu masih bisa jadiin diri kamu sendiri sebagai alasan kamu untuk tetap hidup," "Tapi kamu yang jadi alasan aku untuk tetap hidup," Lirihan itu terdengar pahit "Nggak bisa, maaf." Sesaat keduanya terdiam, hanya ada suara riuh ombak yang menghantam batu, seperti keadaan hati keduanya. "Ingat ini, denganku atau tidak denganku. Tetap bahagia ya."
4 parts