𝙃𝙪𝙗𝙗𝙮 : 𝙎𝙖𝙣𝙤 𝙎𝙝𝙞𝙣𝙞𝙘𝙝𝙞𝙧𝙤
  • Reads 2,153
  • Votes 172
  • Parts 13
  • Reads 2,153
  • Votes 172
  • Parts 13
Ongoing, First published Sep 23, 2023
Hanya berisikan tentang keseharian kamu menjadi seorang nyonya Sano.


#1 - Shinichiro [25/04/2024]
#3 - Tokyo Revenger [04/05/2024]

➶➶➶➶➶ 𝑵𝒐𝒕𝒆 ➷➷➷➷➷
➵ 𝑪𝒉𝒂𝒓𝒂𝒄𝒕𝒆𝒓 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌 @ 𝑲𝒆𝒏 𝑾𝒂𝒌𝒖𝒊
➵𝑾𝒂𝒓𝒏𝒊𝒏𝒈 𝑶𝑶𝑪 
➵ 𝑾𝒂𝒓𝒏𝒊𝒏𝒈 𝑵𝑺𝑭𝑾 (𝟏𝟔+?)
➵ 𝑻𝒆𝒙𝒕 𝒔𝒆𝒎𝒊𝒃𝒂𝒌𝒖
All Rights Reserved
Sign up to add 𝙃𝙪𝙗𝙗𝙮 : 𝙎𝙖𝙣𝙤 𝙎𝙝𝙞𝙣𝙞𝙘𝙝𝙞𝙧𝙤 to your library and receive updates
or
#11tokyorevenger
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
BABY CHANIE cover
Kisah Tak Sempurna cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
Just Married cover
Arlio Pradipta Alexander cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
OUR SECRET (SKYNANI X PONDPHUWIN)  cover
Choose Family  cover

𝐒oerabaja, 1730

39 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias tersenyum angkuh. *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.