Story cover for Can I? (Xiaother)  by FioneMaple96_2
Can I? (Xiaother)
  • WpView
    Reads 129
  • WpVote
    Votes 8
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 129
  • WpVote
    Votes 8
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Sep 23, 2023
-Perhatian pemuda itu beralih dari buku kemudian menatap orchestra yang mulai bersuara. Ia mendengar suara flute, memastikan siapa pembawanya. Ia seorang pria, mata cerahnya terlihat jelas bahkan di seluruh ruangan. Lingkaran di bawahnya hanya tampak lebih gelap di bawah kerlap-kerlip cahaya lampu besar. Helaian rambut hijau-hitam tergerai longgar di sekitar wajahnya, membuatnya tampak hampir seperti manik. 

Sora lantas telah jatuh lebih jauh.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Can I? (Xiaother) to your library and receive updates
or
#126lumine
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
ASIMETRIS [NOMIN] cover
Ꭲɾꫀᥲ᥉ᥙɾꫀ Ꮖᥒ ℳᥡ Ꮮเƒꫀ - [ ✔ ] cover
Hajimari No Uta Koe ( The beginning song )  cover
S2: After Engagement  cover
INDONESIA  cover
Protect My Otouto [End] cover
My only siblings | Cruel Deon cover
THE DARKNESS OF DEVOTION cover
Jenderal Tawanan Kaisar  cover
MENJADI SUGAR BABY cover

ASIMETRIS [NOMIN]

31 parts Ongoing

Kenal Galaksi? Si Pangeran Arsitektur yang digosipin seantero kampus. Si Casanova yang kalau senyum bikin pondasi hati runtuh. Orangnya kaku, presisi, dan logis. Pokoknya, "anak Teknik banget". Kenal Sena? Si anak DKV yang kalau nggak di studio, ya di kosan. Dunianya penuh cat, deadline, dan imajinasi liar. Orangnya bebas, ekspresif, dan kadang sedikit berantakan. "Anak FSRD banget". Dua manusia dari dua planet berbeda ini tidak saling kenal selama dua tahun, sampai sebuah paket nyasar memulai bencana. Sejak saat itu, hidup Sena yang penuh warna jadi makin "ramai". Tiba-tiba harus pusing mikirin maket Galaksi yang hancur, kanvasnya yang abstrak karena noda kopi, sampai harus ngadu ke Galaksi karena ban mobilnya dikempesin pas nekat parkir di teritori Teknik. Kenapa harus Galaksi? Entah, sepertinya wajah Galaksi memang paling pas untuk dikomplain. Kata orang, benci itu tanda cinta. Kalau untuk Galaksi dan Sena, benci itu tanda... sial. Tapi kalau kesialan itu terjadi terus-terusan, jangan-jangan memang sudah takdirnya.