Bukan Tentang Perahu Kertas (2)
10 parts Ongoing MatureTentang Luka, juga segala obatnya.
"Kata mereka, jika kita tidak memulai. Maka kita tidak akan pernah tahu bagaimana akhirnya."
*****
Arjuna pernah melakukan sebuah kesalahan yang setiap saatnya selalu membuatnya merasa bersalah dan berdosa. Kesalahan fatalnya membuat wanita yang begitu ia cintai memilih pergi dan menentukan jalan hidupnya tanpa melibatkan dirinya di dalamnya.
Semua itu, Arjuna kira sepadan dengan segala hal yang telah ia lakukan pada wanita itu. Hingga mau tidak mau, harus membuatnya rela melepaskan, juga mengikhlaskannya.
Dia hanya bisa mengamati dari jauh. Memastikan jika bahagia yang wanita itu pilih adalah sesuatu yang tepat. Hingga suatu hari, mungkin tuhan sedang ingin kembali mengujinya. Entah itu sebuah ujian, atau agurah untuk kesempatan kedua. Arjuna kembali mendapatkan kesempatan itu.
Dia berhasil berdiri di samping wanita itu. Mampu menatap langsung, juga berhasil menjadi satu-satunya orang yang mampu menggenggam tangan itu erat-erat. Walau hati wanita itu telah mati. Hancur tanpa tahu bagaimana cara untuk kembali membuatnya utuh.
Di sana lah, Arjuna benar-benar harus berjuang. Harus membalik sesuatu yang ia sendiri mulai ragu apakah dirinya mampu atau tidak. Hingga, mereka bilang, jika tidak memulai, bagaimana ia akan tahu hasil akhirnya? Sedang tuhan telah membantunya berada di titik ini.
Dan Arjuna pun mulai memikirkannya. Menginginkannya. Menginginkan wanita itu utuh menjadi miliknya. Tanpa ada yang hancur sedikit pun. Tanpa ada goresan sekecil apa pun.