Pembantuku Tukang Pijatku

Dewa Samudra Bumantara adalah dokter muda berusia 29 tahun yang masih betah menjomblo di saat kakak kembarnya Raga Samudra Bumantara telah menikah bahkan adik kecilnya Ranina pun kini telah cukup lama bersuami.
Raga dan Nina telah berkeluarga dan tinggal bersama pasangannya masing-masing, kini hanya Dewa tersisa di rumah besar milik keluarga Bumantara, kedua orang tuanya memaksa Dewa untuk tetap tinggal di rumah utama meski nanti ia telah beristri.
Sang mama terus mendesaknya untuk segera mencari pendamping hidup, meski Dewa terlihat cuek dengan desakan mamanya namun diam-diam ia tetap berupaya mencari perempuan yang bisa menempati hatinya.

Hingga suatu hari tiada angin tiada hujan orang tua Dewa membuka lowongan pekerjaan sebagai ART di rumahnya dengan syarat yang aneh yaitu masih gadis, cerdas, dan berpenampilan menarik.

Rembulan Kamalani, mahasiswi semester 2 yang sedang mencari pekerjaan pun melamar bekerja di rumah Dewa. Ia heran saat tau pekerjaannya tidak seperti ART pada umumnya, ia hanya bekerja untuk putra dari majikannya. Tugasnya adalah melayani segala keperluan dan menemani kemanapun putra majikannya itu pergi.

Satu tugas yang membuatnya lebih heran dan canggung adalah ia di berikan biaya les privat memijat selama satu minggu agar bisa digunakan untuk memijat putra majikannya yang bernama Dewa. Sungguh mengherankan baginya seorang dokter muda dan tampan tetapi hobinya dipijat, kerokan, diurut. Bahkan kemanapun Bulan pergi jika ia bersama Dewa sudah pasti di dalam tasnya berisi minyak urut, minyak zaitun, minyak angin, dan perminyakan pijat lainnya.

Kebiasaan memijat tubuh kekar majikannya membuat Bulan kadang harus menahan baper. Tentu gadis mana yang tidak terpikat jika hampir setiap hari melihat punggung polos dokter muda tampan rupawan.

Terbiasa dipijat dan dilayani keperluannya oleh Bulan membuat Dewa ketergantungan dan kelimpungan jika kehadiran gadis itu tak ia temukan.