18 parts Ongoing "Perempuan Gila" Adalah julukan yang pantas di sematkan untuk Ayla. Santriyah barbar dan paling di kenal sepenjuru pondok karena "sering di hukum".Yaps... Walaupun sudah mondok selama 3 tahun lebih, kelakuan Ayla tetap saja sama, bisa di bilang 'tidak mendidik untuk santriyah junior', tapi Ayla tetaplah Ayla si keras kepala, ia cenderung tidak peduli dengan orang orang di sekitarnya, sekalipun itu ucapan santriyah senior, ustadzah apalagi ustadz.
Dari luar, Perempuan Gila ini cukup ceria, Tapi siapa sangka, di balik sikap dan sifatnya yang menyebalkan selama ini, ternyata Ayla menyimpan banyak sekali rasa trauma, rasa takut, rasa sepi, rasa kecewa, dan tentunya banyak Luka yang ia pendam dan hanya ia ceritakan pada kedua sahabatnya, Bonita Dan Wirda. Dua perempuan yang juga sama sama penuh Luka.
Selain keluarga dan cita cita yang membebani fikirannya, ternyata kisah cinta juga turut membuat Ayla semakin pantas untuk di juluki "Perempuan Gila".
Dan, siapakah laki laki yang menjadi jawaban dari apa yang di tulis Ayla pada lembaran lembaran buku, dengan kalimat, " Where, My Future Home? "