Can We Back?

"Kata maaf berasal dari orang yang takut akan kehilangan,bukan berasal dari orang yang bersalah".

---------------------------------------------------------------

Setiap orang pasti pernah merasakan yang namanya kehilangan. Tapi,pernahkah kalian berpikir bagaimana rasanya kehilangan seseorang yang sudah kita anggap sebagai rumah?.

Nyatanya,rumah gak selamanya berbentuk bangunan. Bisa jadi dalam bentuk seseorang yang senantiasa mendengar keluh kesah kita.

Kisah ini menjelaskan seorang gadis bernama Karina Angeline, usianya kini tak lagi muda,tapi paras wajahnya masih menggambarkan betapa mudanya ia. Karina Angeline,hidup dalam bayang-bayang kekurangan kasih sayang orang tua. Setelah bercerai,ayah dan ibu sibuk dengan dunia mereka sendiri, meninggalkan Karina dengan luka emosional yang dalam.

Namun, Tuhan memiliki rencana lain. Masuklah Mingyu, sosok pelindung yang tidak terduga. Dengan senyum hangat dan kata-kata penyemangat, Mingyu membuka pintu hati Karina. Dia menjadi tempat Karina berbagi, menangis, dan tertawa.

Mingyu membantu Karina melihat dunia dengan cara baru, mengajarkannya arti cinta dan kasih sayang sejati. Bersama Mingyu, Karina menemukan kekuatan untuk menghadapi masa lalu dan meraih impian. Berada disisi Mingyu membuat Karina aman ,nyaman dan damai.

Kehangatan seperti ini lah yang sedari dulu Karina cari. Akankah kehangatan seperti ini akan berlangsung selamanya?.