Pelukis Senja Tanpa Pelukan

Anak perempuan itu selalu mencoba membuat segalanya baik-baik saja, seperti menciptakan gambaran keindahan dalam kekacauan keluarganya. Ia berusaha sekeras mungkin untuk memperbaiki kehidupannya, namun yang ia dapatkan hanyalah kesepian dan kehilangan.

Hanin berusaha untuk menjadi pelukis dalam cerita hidupnya, ia ingin seperti 'pelukis' yang mencoba 'melukis' ulang kehidupan yang lebih baik untuk keluarganya.

Sebagai anak pertama, ia tak hanya menjadi penopang keluarga, tapi juga menjadi sandaran emosi kedua orang tuannya, meskipun hatinya sendiri tenggelam dalam kesedihan.

Sampai dimana kehilangan seorang ibu membuatnya kembali jatuh kedalam lubang kelam. Ditengah kesedihan dan rasa bersalah, Hanin berusaha untuk untuk bangkit dan berjalan meskipun harus tertatih.

Kepergian ibunya menjadi luka terdalam dan pukulan terberat dalam hidupnya, namun tanggung jawabnya sebagai kakak membuatnya tetap berdiri tegar. Di tengah badai kehidupan, Hanin berjuang untuk memahami arti 'pelukan' yang sesungguhnya, sebuah dekapan yang mampu menyembuhkan luka dan memberikan harapan.