Menunggu Seratus Hari

tidak pernah ada dalam benak aru kalau permainan iseng iseng bersama ketiga temannya beneran berhadiah. yaa bagaimana tidak? berawal dari adela 'temannya' yang memberikan tantangan kepada mereka untuk menembak salah satu kakak kelas disekolahnya yang terkenal ganteng, populer dan juga brandal disekolah.

aru pikir ini hanya sebuah tantangan biasa tidak benar benar serius. ohh ayoo lah, kakak kelasnya itu sama sekali bukan tipe cowok yang aru suka. ia benci dengan cowok brandal tak tau aturan seperti itu.

Aru yakin pasti kakak kelasnya itu pun tidak akan tertarik dengan cewe seperti dirinya. ya pasti.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"sekarang banget! lo mau jadi pacar gue gak kak?."

~plis jawab enggak~

kalandra diam, menatap aru tepat pada matanya. bibirnya sedikit menyunggingkan senyum sinis. seolah sedang mengejek kelakuan aneh cewek didepannya ini.

"ko diem? enggak mau ya? oke makasih kak! bye"aru beranjak pergi.

baru dua langkah berjalan, suara dibelakang berhasil menghentikan langkahnya dan juga berhasil membuat jantung arunala seperti berpindah ke perut.

"siapa bilang enggak? gue mau" ucap kalandra dengan suara beratnya.

EHH LAHHH KOK?!

jadi prediksi nya salah?

dari hari itu semuanya dimulai.
dia Kalandra Mirza Pradhipta pacar iseng iseng berhadiah Arunala anindya.

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Story By: MIPA 3🤘🏻😋