Buku saku ini merupakan panduan komprehensif yang dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa di semua tingkat semester, dengan tujuan untuk membuka potensi mereka dan meningkatkan perjalanan akademik mereka. Ini adalah sumber daya berharga yang memberikan siswa alat dan strategi praktis untuk mengembangkan keterampilan keras dan lunak yang penting untuk keberhasilan dalam studi mereka dan seterusnya.
Buku ini ditulis secara apik dengan bahasa yang jelas dan ringkas, sehingga mudah dipahami dan dipahami. Ini mencakup berbagai topik, mulai dari manajemen waktu dan teknik belajar yang efektif hingga keterampilan komunikasi dan pemikiran kritis. Setiap bab diisi dengan tip dan trik yang mendalam, serta contoh kehidupan nyata dan studi kasus, yang memungkinkan siswa menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan mereka sendiri.
Penekanan buku ini pada pengembangan soft skill dan hard skill sangat penting. Hard skill, seperti pengetahuan teknis dan kemahiran dalam mata pelajaran tertentu, tidak diragukan lagi penting, namun soft skill, seperti komunikasi, kerja tim, dan kemampuan beradaptasi, sama pentingnya dalam dunia yang serba cepat saat ini. Buku saku ini mengakui fakta ini dan membekali siswa dengan pendekatan yang seimbang terhadap pengembangan keterampilan, memastikan bahwa mereka dilengkapi dengan alat yang mereka perlukan untuk berhasil secara akademis dan profesional.
"Tolong jaga Chen Didi untukku, Yuanzhou."
Permintaan terakhir yang sahabatnya berikan seolah menjadi beban berat untuk Zhao Yuanzhou. Bagaimana bisa dia yang seorang siluman besar, juga sebagai alasan dari kematian Zhuo Yixuan, mendapatkan amanat untuk menjaga Zhuo Yichen, adik dari sahabat manusianya itu?
Zhao Yuanzhou, seorang siluman yang tidak pernah memiliki tujuan di dalam hidupnya memutuskan untuk menjadikan keselamatan kehidupan Zhuo Yichen sebagai tujuannya. Selama 8 tahun lamanya dia berusaha untuk mengendalikan roh jahat di dalam tubuhnya, walaupun pada akhirnya tetap tidak bisa mengendalikannya secara penuh.
"Bukankah kau ingin membunuhku Zhuo Yichen Dàrén? Aku akan menyerahkan nyawaku ke dalam tanganmu. Tetapi sebelum itu, izinkan aku untuk membantumu." Ujar Yuanzhou dengan tenang.
"Apa kau pikir aku akan menerima bantuan dari siluman yang telah merenggut nyawa Ayah dan juga Xuan Gēgē, Zhu Yan? Tidak. Aku tidak sudi menerimanya." Balas Yichen tegas. Air mata mengalir dengan deras di pipinya setelah luka di dalam hatinya kembali terbuka.
Demi untuk memastikan keselamatan kehidupan Yichen, Yuanzhou mengucapkan banyak sekali kebohongan. Tetapi semua kebohongan itu padanya akhirnya hanya semakin membuktikan besarnya kasih sayang yang Yuanzhou miliki untuk Yichen, manusia fana yang perlahan menjadi sangat berarti baginya.
"𝘛𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘭𝘢𝘨𝘪..."
"𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩. 𝘚𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱, 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯𝘮𝘶 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘨𝘪, 𝘟𝘪𝘢𝘰 𝘡𝘩𝘶𝘰."