Jenandra menuruni tangga sembari menenteng jasnya, dua kancing baju teratasnya di biarkan terbuka begitu saja. Dia tersenyum melihat Momy nya sedang memasak, dia juga sempat melirik Daddy nya yang tengah menikmati teh (?). Jenandra memeluk tubuh Momy nya dari belakang, sembari membisikkan kalimat tanya. "Morning Momyku sayang, Momy lagi ngapain?" Tanya Jenandra yang sudah meletakan dagunya di bahu sang Momy. Momy tersenyum lembut, "Momy lagi buat Nuget rebus Jen." Jawab Momy secara singkat. "Ayo Jen minum dulu teh yang Momy buat." ucap Momy, Jenandra megangguk dan tanpa ragu segera meminumnya. Dan ternyata... Itu bukan dari daun teh, tetapi dari daun pepaya, bahkan di tego transparan itu masih terlihat banyak bunga pepaya. Jenandra menatap horro Daddy nya yang meminum teh tersebut dengan santai. .... "Kalo Momy bilang ngga, ya berarti ngga kamu harus nurut Jenan!" "udah Jen, mendingan kamu nurut aja kata Momy kamu, dari pada nanti Momy kamu ngamuk." "Pokoknya pasangan kamu itu harus bisa masak, kaya Momy!!" ucap tegas Momy. "iya Momy.. iya.." Jenandra hanya bisa mengiyakan perintah sangat Momy. Lalu.. Bagaimana jika Jenandra tidak bisa menemukan pasangan yang bisa memasak? Apakah Jenandra akan membeli seluruh restoran untuk calon istri nya nanti? Ataukah ia akan tetap berjuang mendapatkan calon istri dengan kriteria sang Momy? Ayok temu jawaban di Anagata Part 1- Ending Part!! Terima kasih, selamat membaca💙 Bersama : @Leon_Antares DIMULAI TANGGAL: 04-10-202