Alvas Mattheo, cowok paling sempurna di mata orang-orang. Pintar, tampan, ramah, semua predikat baik melekat padanya. Terlebih menjabat sebagai ketua OSIS di SMA-nya.
Sama halnya dengan orang-orang, Milly Oktaviani pun menganggap Alvas Mattheo memang cowok sempurna di sekolahnya. Walaupun dua tahun menjadi saingan dalam merebutkan peringkat pertama pararel, tapi Milly tak pernah menaruh rasa benci pada Alvas.
Sayangnya, predikat cowok sempurna yang melekat pada Alvas hanyalah omong kosong.
Alvas itu munafik! Dia muka dua!
Setidaknya, begitulah yang Milly pikiran setelah hari itu ia memergoki Alvas melakukan hal paling buruk di matanya.
Jake mendengar para pria itu membicarakan gadis cantik yang baru saja keluar dari toilet umum. Ketika ia melihat orang yang mereka bicarakan, ia hanya bisa mematung.
Ah, ternyata mantan kekasihnya.