"Gua janji, gua bakal lindungin lo apa pun yang terjadi. Selama gua ada, gak akan ada satu pun orang yang berani nyakitin lo."
- Nathaniel
"Aku tahu aku tak bisa seperti dia, tapi soal mencintaimu, aku bisa lebih dari dia. Meskipun kita tak ditakdirkan untuk bersama, rasa ini tak akan pernah hilang. Aku akan tetap mencintaimu, selamanya."
- Gaviero
Ikuti kisah cinta segitiga yang penuh emosi dan persahabatan yang diuji waktu, antara Bitna, Nathaniel, dan Gaviero. Perjalanan mereka dipenuhi kejutan, dilema cinta, serta pilihan-pilihan sulit yang akan mengubah hidup mereka selamanya. Bisakah mereka menjaga persahabatan di tengah konflik perasaan yang tak terelakkan?
Jangan lewatkan cerita seru ini dan jangan lupa untuk vote ☆
"Kau tidak akan hamil,"
Kegiatan Abigel yang tergesa-gesa ingin meminum obat yang baru saja ia temukan didalam laci terbatuk seketika mendengar suara berat dari belakangnya. Dan___ sejak kapan pria itu berdiri disitu?
"Maksut om?"
"Saya tidak bisa punya anak,"
Wajah panik Abigel berubah kaget, jadi maksutnya pria jangkung berbadan kekar didepannya ini mengatakan bahwa dirinya tidak subur? Alias infertilitas?
What?
Dirga mendekati perempuan yang sekarang terduduk lemas dengan selimut tebal yang masih membungkus tubuhnya.
Entah karena syok akan ucapannya barusan atau baru teringat dan menyesali akan kejadian semalam, atau apapun itu ia tidak peduli.
"Kau memang tidak akan hamil, tapi Jangan sampai ada rumor yang tidak jelas, saya benci dengan scandal, kau pahamkan apa saja yang bisa kuperbuat, jadi jangan coba bermain-main lagi denganku," peringat Dirga.
Setelah meninggalkan sebuah cek bernilai ratusan juta diatas nakas. Pria itu berbalik dan pergi dari sana dengan gaya angkuh-nya.
____
Abigel menatap nanar benda yang berada ditangannya. Bagaimana bisa ucapan yang ia dengar beberapa hari yang lalu bisa semeyakinkan itu ditelinganya.
"Sekali bikin langsung jadi? Dasar om om jelek!"
"Katanya aman, gak bakal hamil,"
"Ini kok garis dua?"
____
Penasaran? Baca kuy!
18+
Revisi nunggu cerita tamat🙏