Tujuh tahun menunggu, satu surat perpisahan, dan satu balasan yang datang terlambat. Khairani Pranaya percaya bahwa cinta pertama selalu punya tempat istimewa di hati. Itu sebabnya, ia mengirimkan surat terakhir kepada Zarin Davanka-sebagai tanda bahwa ia sudah siap melepaskan. Namun tepat ketika hatinya mulai menemukan rumah baru dalam diri Abimanyu Rowi, balasan dari Zarin datang. Kini, Naya dihadapkan pada pilihan yang tak pernah ia bayangkan: kembali pada cinta pertama yang selalu ia tunggu, atau melangkah maju bersama seseorang yang tidak pernah ragu menggenggam tangannya? Apa yang lebih sulit dari melepaskan? Memilih untuk tidak kembali.All Rights Reserved
1 part