"Semoga semuanya berakhir. Entah gue yang mati, mereka yang mati, atau dunia yang berhenti."
~ Feilyn
***
Feilyn merupakan seorang gadis berumur 20 tahun yang berasal dari keluarga menengah, cenderung ke atas. Dengan status sosialnya, ia pasti dihujat oleh banyak orang jika mengeluh sedikit tentang kehidupan. Karena itu, ia selalu bersikap tidak peduli di hadapan orang lain. Padahal, hidupnya tidak semulus bayangan orang. Keluarganya bermasalah, ekonominya pun bermasalah. Benar-benar jauh dari kehidupan yang didambakan banyak orang.
Suatu ketika, Feilyn tidak sengaja berjumpa dengan Nathan, pelanggan favoritnya yang sudah beberapa hari tidak berkunjung ke kafe, tempat ia bekerja. Karena penasaran, Feilyn mengikuti pemuda tersebut. Berawal dari situlah, mereka mulai akrab dan saling menguatkan untuk mencapai tujuan masing-masing. Nathan selalu berusaha membuat Feilyn merasa dimengerti dan diakui keberadaannya. Sebaliknya, Feilyn membantu Nathan agar dapat bertahan dalam kehidupan yang keras. Bersama, mereka menemukan makna baru dalam hidup.
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?"
Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi.
Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berjuang sendiri melahirkan anaknya tanpa suami. Menjadi ibu tunggal bukanlah hal mudah, apalagi lambat laun sang anak selalu bertanya tentang keberadaan ayahnya.
"Mommy, Al selalu doa sebelum bobo. Diulang tahun Al yang ke 5 nanti, papa pulang terus bawain Al boneka dino."
Ibu muda itu hanya menangis, seraya memeluk anaknya. Lalu bagaimana jika ternyata sang ayah juga sebenarnya menginginkan Al.