"aku mau mati aja,aku kangen bunda"
"lan... ada aku,aku akan bantu kamu keluar dari kegelapan ya? aku janji"
Takdir yang tidak baik ada di kehidupan akalanka radeya darmanta.di mataku dia adalah sosok lelaki baik hati,tampan juga populer,lanka menjadi orang terdepan di salah satu geng motor populer di jakarta.yang isi anggotanya adalah sahabat lanka sejak masih SD,lanka juga memiliki keluarga yang sangat bahagia, di tambah waktu itu ada sosok perempuan yang ia cintai menambah kesempurnaan hidupnya.kehidupan yang awalnya sangat sempurna seketika di renggut tuhan dan satu per satu kebahagiaanya hilang dalam sekejab dan merubah takdirnya.
Mulai dari ayah,bunda dan kakak perempuannya yang pergi meninggalkan Lanka untuk selama lamanya secara bergantian,dan perempuan yang dulu menjadi pacarnya juga ikut meninggalkan dan pergi bersama laki laki lain. Dari situlah sifat akalanka berubah 180 derajat menjadi tidak peduli dengan apapun dan siapapun.
Tapi tuhan mengganti kesedihannya dengan mengirimkan ardila ke dalam kehidupannya,dia adalah obat penenang di saat trauma lanka muncul,dia juga yang membantu lanka untuk bangkit dari keterpurukannya.
Aku ardila,aku yang menulis cerita ini setelah lanka ikut pergi menyusul ayah,bunda dan kakanya,aku senang karena dia tidak akan menangis lagi karena merindukan keluarga nya,dia juga tidak akan sendirian lagi dan Lanka sudah menemukan pelita yang sangat terang sehingga tidak akan ada lagi kegelapan .aku ikhlas di tinggal oleh lanka untuk selama lamanya,aku akan selalu mencintaimu.
Selamat membaca kisah lelaki tampan yang sangat kucintai....
-Ardila queensha mahira
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan