Nadia pikir sosok Alan yang sering Indah-kakaknya- ceritakan itu biasa saja. Hanya gambaran laki-laki baik pada umumnya. Sampai akhirnya Nadia melihat dengan kepalanya sendiri bagaimana sosok Alan. Rasanya semua cerita Indah tentang Alan itu nyata adanya. Bahkan Reno seorang laki-laki sekaligus sahabat Nadia saja mengakui daya tarik seorang Alan. Nadia hanya kagum dengan Alan. Tak ada niatan apapun, terlebih Indah kakaknya itu sudah menyukai Alan sejak dia bergabung jadi anggota BEM kampusnya. Namun, ternyata pertemuan pertama Nadia dan Alan membawa mereka pada kejadian kejadian yang tak pernah Nadia bayangkan. Apakah Alan juga tertarik pada Nadia? Pertanyaan itu sesekali muncul di benak Nadia. Namun menilik dirinya yang masih di masa terakhir SMA rasanya tidak mungkin bagi orang seperti Alan menyukainya. *** Pict cover aku nyomot dari google:) Selamat membaca, dan tolong untuk tidak melakukan tindakan plagiarisme. Semoga cerita ini dapat menghibur kalian semua.