Kisah seorang gadis yang sudah biasa mendapatkan perlakuan kasar dari kedua orangtuanya. Seorang gadis tersebut sering mendapatkan pukulan, cacian, dan tamparan. Namun anehnya, gadis tersebut biasa menutupi seluruh lukanya dengan senyum dan tawa bahagianya. Mungkin sebagian teman-teman mengira bahwa Natasya anaknya sangat disayang oleh keluarganya. "Rumah? Aku cuman punya diriku sendiri." "Bahagia? Bahkan hidupku sudah sangat mati rasa." "Kalau bisa pendam semuanya sendiri, mengapa harus bercerita kepada orang lain?" Jangan tanyakan kepadaku, bagaimana rasanya kasih sayang dari kedua orang tua. Karena, aku tak pernah merasakan rasanya kehangatan keluarga. Bahkan, sepertinya orang tuaku hanya menganggap diriku sebagai layaknya seorang pembantu. Orang tuaku baik? Iya, karena ada kalian. Coba saja, jika tidak ada? Jangankan memberi uang jajan, memberi makan saja harus dibalas dengan mengerjakan sesuatu.All Rights Reserved
1 part