Panca dan Petaka Sumur Tua
  • Reads 2,970
  • Votes 718
  • Parts 63
  • Reads 2,970
  • Votes 718
  • Parts 63
Complete, First published Oct 08, 2023
"Astaga!" Panca mundur selangkah.

Bajra heran dengan sikap kawannya. "Ada apa?"

Panca tidak langsung menjawab. 

Bajra mengerutkan kening. 

Keduanya sepakat untuk sama-sama menengok kembali ke dalam sumur. Memang agak gelap. Kedalaman sumur tersebut membuat cahaya sulit menyentuh dasar sumur. 

Apa yang dilihat oleh keduanya hanyalah dasar sumur yang kering. Air yang semula diharapkan sebagai pelepas dahaga ternyata tidak ada. Namun, bukan hal demikian yang membuat mereka berdua kaget. 

Bajra berbisik, "siapa dia?"

-----------------------------------------------

Panca kembali dihadapkan pada keadaan yang membuatnya harus merintangi bahaya. Bersama tiga kawannya, Anna, Asih dan Bajra, ada sesuatu yang harus diselesaikan. Apakah mereka bisa menghadapinya?

-----------------------------------------------

Masih berlatar masa kolonial akhir abad ke-19. Serial Panca menyuguhkan cerita yang memiliki benang merah pada seluruh seri.

Saya tidak menyajikan cerita silat. Karena berlatar masa lalu, nama tokoh terkesan "jadul" dan "biasa". Jika ada adegan aksi, semata demi keindahan dalam bercerita.

Terima kasih telah membubuhkan tanda bintang dan berkomentar.

Semoga terhibur.
All Rights Reserved
Sign up to add Panca dan Petaka Sumur Tua to your library and receive updates
or
#54hindiabelanda
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
The Billionaire Prison cover
Panca dan Pembongkar Makam cover
Desa Mati [Completed] cover
Jagad Mistis Nusantara Vol. 2 (Kumpulan Cerita Horor) cover
MAYIT [Complete] cover
Pembalasanku (Harem BL) cover
SWASTAMITA cover
RULE #1 [COMPLETED] cover
HIGH SOCIETY : Broken Throne (MOQEEL AU) cover
Panca dan Misteri Gua Kelelawar cover

The Billionaire Prison

59 parts Ongoing

[Budayakan VOTE Sebelum Membaca] The Billionaire Prison [Love is Difficult] Sungai Thames, London. 📌 "Bersihkan semua, jangan sampai ada yang tertinggal." Ucap tegas lelaki jangkung dengan rahangnya yang mengeras. "Baik sir, tapi bagaimana dengan wanita itu?" Lelaki itu berjalan pelan, melangkahkan kakinya menuju layar besar yang memperlihatkan seorang gadis tengah meringkuk dikasur. Dia tersenyum miring."Bawa dia ke kamar ku." Pengawal itu kembali mengangguk mendengar perintah tuannya dan langsung bergegas menuju pintu keluar yang ada di balik lorong gelap. "Kali ini, tak ada yang bisa menyelamatkan mu." Ucap lelaki itu dengan nada sinis. Suaranya mendesis dan terdengar sangat berat dan dalam seolah menyiratkan sesuatu yang besar dan gelap akan terjadi sebentar lagi.