Menembus Dimensi Waktu
  • Reads 532
  • Votes 82
  • Parts 100
  • Reads 532
  • Votes 82
  • Parts 100
Complete, First published Oct 09, 2023
Mature
Warning!!! 21+

Inikah kehidupan? Mencintai, dicintai, disayangi, dibutuhkan, ataukah ada hanya untuk sekedar dicampakkan? 
Ah ... aku baru saja tersadar bahwa aku harus melepaskan semua yang kupunya hari ini juga. Agar aku bisa tenang mendapatkan sebuah kehidupan yang nyata. Kehidupan yang didasari oleh cinta dan membuat semuanya bermakna.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Menembus Dimensi Waktu to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Terdampar Di Pulau Misterius by Jefriverse
10 parts Complete
Abdul mengumandangkan azan. la ingat kata-kata bapaknya, dalam keadaan menakutkan di laut, kuman dangkanlah azan untuk memohon pertolongan Allah. Toni, Demung, dan Budin pun berseru-seru, "Allahu akbar! Allahu akbar!" "Astaghfirullah al azim!Allahu akbar!" Angin dan air seperti diaduk-aduk oleh tangan kuat yang tidak tampak. Gelap menyelubungi mereka Kepanikan dan ketakutan, akhirnya membuat mereka pasrah kepada Yang Kuasa. Namun, usaha terus diker-jakan. Abdul terus memegang kemudi. Demung dan Budin terlempar ke kiri dan ke kanan, tetapi tangan mereka terus juga membuangi air dari dalam perahu sedapat-dapatnya. Dua tiga ember yang mereka buang, sejumlah besar pula yang ditumpahkan gelombang dari kiri dan kanan perahu Pakaian mereka telah basah kuyup. Dasar perahu telah digenangi air. Semua itu hanya berdasarkan pera- saan pada kulit mereka sendiri. Mata mereka tidak me lihat apa-apa karena gelapnya keadaan. Atau, mungkin juga karena kacaunya pikiran mereka Entahlah, Abdul tidak mau memikirkan hal itu. Tiba-tiba, Abdul merasa perahu seperti diangkat tinggi. Lama rasanya diayun-ayun gelombang laut di tempat tinggi itu. Sesudah itu, perahu bagaikan dihem-paskan keras-keras ke bawah. Seolah-olah, di bawah landasan perahu hanyalah lubang kosong saja. Setelah itu, Abdul merasa siraman air yang kuat dari kiri, kanan, depan, dan belakang. Menurut perkiraannya, perahu akan terbenam karena tertimbun air sebanyak itu. Tak lama kemudian bunyi derakan yang keras terde-ngar, perahu terguncang kuat, lalu gelap sama sekali Samar-samar, Abdul merasakan dingin yang amat sangat. Akhirnya, ia tidak merasakan apa-apa lagi.
You may also like
Slide 1 of 10
Reinkranasi 1/2  [end] cover
Sebuah Penyesalan cover
FIX YOU cover
 Si pengganggu [Kevin Sanjaya] cover
Terdampar Di Pulau Misterius cover
VIENNO LAKARSYA cover
BAM (Betapa Aku Menyesal) {END} cover
Naga Pembunuh - Batara cover
Kilian [END] cover
Khilafku Bersama Tante & Adikku cover

Reinkranasi 1/2 [end]

38 parts Complete

[spin of Mr. Ali] (story Ali-Prilly) Reinkranasi, adakah itu? Sebuah keercayaan bagi sebagian manusia. Tapi tidak untuk seorang CEO muda Alirendra argantara, pemilik perusahaan Rendra corp. Suatu hari saat di kantor, lelaki itu sedang memikirkan seorang perempuan. Perempuan yang sangat cerewet, namun parasnya begitu sempurna. Seorang wanita yang selalu ada di hidup seorang pria, tapi-siapa wanita itu? "jadi saya di terima kerja ga di sini?" tanya seorang wanita menatap Ali dengan bingung. Lelaki itu terus saja menatap dokumen tentangnya. "pak! Saya di terima apa engga?! Bapak budek ya?! Pergi ke tht sana," katanya lagi, seketika bayangan tentang mimpi itu terulang lagi. "kamu di terima di perusahaan saya menjadi sekretaris saya," "ha?" *** [FOLLOW DULU BARU BACA] [VOTE JUGA] note : cerita ini hasil dari pemikiran saya sendiri, harap hargai penulis. Di sini saya juga haru mengorbankan waktu saya belajar demi kalian, no hate. Di sini kawasan APL. ANL? Get out. AWL? Get out.