Suamiku Surgaku Yang Berdarah

Terbit di Fizzo @neysakarina

Bagaimana mungkin aku meninggalkanmu.. Setelah melihat raut wajah anakku ketika melihat kami bertengkar. Sulit dijelaskan dengan kata-kata, semua terasa kosong dalam fikiranku hanya perasaan anakku yang kujaga, apalagi Zara sudah menginjak remaja. Aku menatap nanar suami ku Egi yang terus memaki dan mengatakan keburukanku didepan anakku. Aku tidak menduga sama sekali suamiku akan melakukan hal itu. Sejenak ku remat dadaku yang kian sesak. Aku mematung melihat Zara anakku menangis tergugu. Sedih, nelangsa melihat anakku hanya duduk melipat kedua kakinya sambil memeluk lututnya. Aku harus bagaimana, membela diri jelas itu hanya semakin melukai perasaan Zara. Hhhh, aku menghela nafas kasar dan memandang laki-laki yang sudah menjadi suamiku selama belasan tahun ini. Tiba-tiba rasa rindu menyeruak didalam dadaku.. Ibu.. Orang yang paling aku cintai, surgaku yang telah pergi 3 tahun yang lalu. Inikah akhir dari rumah tangga yang kujaga selama ini. Keinginanku untuk berpisah dengannya jelas akan mempengaruhi jiwa Zara anakku dan aku tidak memiliki keberanian untuk membuat Zara sedih.

Akhirnya kupeluk Zara sambil menyeka air matanya dan berjanji tidak akan ada perpisahan. Sejatinya memang perpisahan akan membuat anak sedih, marah, kecewa. Hingga keputusan akhir aku membiarkan diriku yang akan menerima konsekuensinya, pasrah hanya itu yang bisa kulakukan. Aku paling tidak bisa melihat Zara menangis, apalagi saat ini.

Sudahlah kuikuti saja semuanya sesuai alurnya. Aku bergegas ke kamar mandi, kunyalakan kran dan shower secara bersamaan dengan keras agar tangisanku didalam kamar mandi tidak terdengar keluar. Aku menangis terisak, sudah tidak ada lagi yang bisa kuperbuat. Jangan tanya masalah perasaan cinta atau sayang untuk suamiku Egi yang entah sudah tidak terlihat lagi jejaknya terbang kemana. yang tidak ada cela, semua bagus dilihat.