Lyra pikir, bertemu dengan Haidar merupakan sebuah karunia. Bahagia yang ia pikir akan diraih, seolah semakin menjauh kala palsu itu mulai dirasa nyata. Semua berawal dari palsu. Namun palsu seolah mendorong dan berakhir dengan jatuh. Mungkinkah palsu yang berakhir jatuh itu menjadi indah di akhir untuk keduanya?