Story cover for Langit Yang Tak Pernah Pergi by Bintunrn_
Langit Yang Tak Pernah Pergi
  • WpView
    Reads 14,997
  • WpVote
    Votes 2,168
  • WpPart
    Parts 36
  • WpView
    Reads 14,997
  • WpVote
    Votes 2,168
  • WpPart
    Parts 36
Ongoing, First published Oct 11, 2023
Queenara tak pernah membayangkan akan jatuh cinta setelah akad.

Zayyan hadir dalam hidupnya seperti bintang jatuh-terang, cepat, dan penuh harap. Tapi bintang jatuh tidak tinggal lama. Ia hanya mampir sebentar, lalu hilang di langit yang tak bisa digapai.

Di balik senyumnya yang teduh dan tutur katanya yang lembut, Zayyan menyimpan luka yang tak terlihat. Ia sedang berpacu dengan waktu-membagi cinta, ilmu, dan iman, sebelum takdir menjemputnya pulang.

Bersama Zayyan, Nara belajar bahwa cinta sejati bukan tentang berapa lama seseorang tinggal, tapi seberapa dalam ia tinggal dalam doa dan ingatan.

Namun ketika kenyataan mulai mencabik harapan, dan perpisahan tak lagi bisa ditunda, Nara hanya punya satu pegangan: keikhlasan.

Karena langit itu tak pernah benar-benar pergi. Ia hanya berubah bentuk-dari pelukan menjadi kenangan, dari suara menjadi doa, dari hadir menjadi rindu.

🌷🌷🌷






FOLLOW TERLEBIH DAHULU.

DILARANG KERAS PLAGIAT !!
ALLAH MELIHATMU!
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Langit Yang Tak Pernah Pergi to your library and receive updates
or
#1penerbit
Content Guidelines
You may also like
ISTRI MAGANG [ONGOING] by came_sa
51 parts Ongoing
Di usia 30 tahun, Khalif merasa waktunya telah sampai. Hidupnya sudah cukup stabil-pekerjaan tetap, rumah kecil yang nyaman, dan tabungan untuk masa depan. Tapi ada satu hal yang belum ia miliki: teman hidup. Bukan karena ia belum ingin, tapi karena ia belum menemukan perempuan yang membuatnya merasa yakin. Bukan hanya cantik atau cerdas, tapi seseorang yang siap bertumbuh bersama dalam pernikahan. Seseorang yang tidak hanya ingin "menikah", tapi juga memahami bahwa rumah tangga adalah proses panjang yang akan penuh jatuh bangun. Lalu datanglah nama Alya. Gadis 23 tahun, adik dari rekan kerjanya. Khalif nyaris menolak ketika pertama kali ditawari. Terlalu muda, pikirnya. Terlalu polos. Tapi saat proses ta'aruf, Alya berkata jujur, "Saya belum siap jadi istri. Tapi saya ingin belajar." Dan di titik itulah Khalif tersentuh. Bukan oleh keberanian Alya, tapi oleh kejujurannya. Pernikahan mereka terjadi tanpa drama, tanpa janji cinta yang berlebihan. Hanya niat yang baik, restu orang tua, dan doa yang tak putus. Tapi Khalif segera menyadari: menikahi perempuan yang belum tahu cara mengupas bawang ternyata lebih menantang dari semua negosiasi proyek yang pernah ia hadapi. Alya bukan istri sempurna. Bahkan, ia menyebut dirinya sendiri "istri magang" karena semua hal ia pelajari dari nol-memasak, membersihkan rumah, mengatur waktu, mengelola emosi, bahkan cara bicara yang lembut. Namun, justru dari ketidaksiapan itu, Khalif belajar arti menjadi suami. Menjadi pemimpin yang sabar, pembimbing yang tidak menggurui, dan teman yang setia menemani proses, bukan menuntut hasil instan. Dan dalam setiap kekacauan kecil-dari telur gosong sampai baju hasil setrika yang bolong-Khalif menemukan bahwa cinta bukan sesuatu yang datang tiba-tiba, tapi sesuatu yang perlahan tumbuh dari ketulusan, ketidaksempurnaan, dan keberanian untuk mencoba lagi. ________________ GENRE: Romance-Islami, Comedy, Slice of Life
You may also like
Slide 1 of 10
ISTRI MAGANG [ONGOING] cover
KEISYA (Tolong, Cintai Aku Juga) [End] cover
Shafa (SEGERA TERBIT) cover
Jodoh Dari Masa Lalu✔ cover
GUS AZZAM (TERBIT) cover
Mahram Untuk Najwa (END) cover
My Boyfriend Material | HARQEEL cover
My Love is on Paper cover
Kapan Akan Terbuka ? [SELESAI] cover
(Bukan) Suami Idaman cover

ISTRI MAGANG [ONGOING]

51 parts Ongoing

Di usia 30 tahun, Khalif merasa waktunya telah sampai. Hidupnya sudah cukup stabil-pekerjaan tetap, rumah kecil yang nyaman, dan tabungan untuk masa depan. Tapi ada satu hal yang belum ia miliki: teman hidup. Bukan karena ia belum ingin, tapi karena ia belum menemukan perempuan yang membuatnya merasa yakin. Bukan hanya cantik atau cerdas, tapi seseorang yang siap bertumbuh bersama dalam pernikahan. Seseorang yang tidak hanya ingin "menikah", tapi juga memahami bahwa rumah tangga adalah proses panjang yang akan penuh jatuh bangun. Lalu datanglah nama Alya. Gadis 23 tahun, adik dari rekan kerjanya. Khalif nyaris menolak ketika pertama kali ditawari. Terlalu muda, pikirnya. Terlalu polos. Tapi saat proses ta'aruf, Alya berkata jujur, "Saya belum siap jadi istri. Tapi saya ingin belajar." Dan di titik itulah Khalif tersentuh. Bukan oleh keberanian Alya, tapi oleh kejujurannya. Pernikahan mereka terjadi tanpa drama, tanpa janji cinta yang berlebihan. Hanya niat yang baik, restu orang tua, dan doa yang tak putus. Tapi Khalif segera menyadari: menikahi perempuan yang belum tahu cara mengupas bawang ternyata lebih menantang dari semua negosiasi proyek yang pernah ia hadapi. Alya bukan istri sempurna. Bahkan, ia menyebut dirinya sendiri "istri magang" karena semua hal ia pelajari dari nol-memasak, membersihkan rumah, mengatur waktu, mengelola emosi, bahkan cara bicara yang lembut. Namun, justru dari ketidaksiapan itu, Khalif belajar arti menjadi suami. Menjadi pemimpin yang sabar, pembimbing yang tidak menggurui, dan teman yang setia menemani proses, bukan menuntut hasil instan. Dan dalam setiap kekacauan kecil-dari telur gosong sampai baju hasil setrika yang bolong-Khalif menemukan bahwa cinta bukan sesuatu yang datang tiba-tiba, tapi sesuatu yang perlahan tumbuh dari ketulusan, ketidaksempurnaan, dan keberanian untuk mencoba lagi. ________________ GENRE: Romance-Islami, Comedy, Slice of Life