Story cover for Layar Bisik  by chyC0okie
Layar Bisik
  • WpView
    Reads 10
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 10
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Oct 11, 2023
Rael melihat Graha sebagai warna abu-abu yang sebenarnya, dan segalanya tentangnya adalah samar, sulit ditebak. Seperti sinar matahari yang berusaha menembus jendela, Rael mencoba untuk mengungkap rahasia di balik sosok Graha, menerangi sebagian namun tak pernah dapat meraih keseluruhan. Melalui kisah singkat dan manis ini, Rael akan menunjukkan bahwa cinta adalah hal yang benar-benar rumit. 

"Untukmu Graha Sisnu Sinaga, aku mengenalmu dalam lintas masa yang tak terduga, kita dua daksa yang dipertemukan dengan segala runyam yang terkadang membuatku ingin berhenti. Berhenti agar tidak semakin dalam memasuki dunia mu."
All Rights Reserved
Sign up to add Layar Bisik to your library and receive updates
or
#212abu-abu
Content Guidelines
You may also like
TACENDA by Mulyaraga
69 parts Complete
Tacenda adalah segala yang dipilih untuk tak diucapkan, disimpan dalam senyap, dan mungkin memang lebih baik dibiarkan tetap menjadi rahasia. Tacenda kali ini bukan sekadar diam, melainkan kisah seorang gadis bermata teduh yang terjebak dalam epilog sebelum sempat menuliskan prolog. Gadis yang dengan teguh memeluk perasaannya sendiri, enggan memperdengarkan gemuruh hatinya kepada siapa pun. Ia memilih diam, bahkan ketika dunia memberi ruang untuk bersuara. "Jika dahulu aku mencintaimu tanpa alasan, maka sekarang aku melepaskan cinta itu dengan segala banyaknya alasan yang cinta itu berikan." Dialah Fazoya Aruna Zivara, gadis yang memandangi hidup lewat warna lilac dan mengejar makna dalam kepakan sayap kupu-kupu. Ia hidup dalam semangat yang lembut, penuh keteguhan yang rapuh. Cinta pertamanya adalah teman kecilnya-seseorang yang telah ia titipkan namanya dalam hati sejak lima tahun lalu, sebagai tokoh utama dalam skenario rahasia kehidupannya. Aruna takut. Bukan pada cinta, tetapi pada kemungkinan cintanya diketahui dunia. Ia takut menjadi cerita yang dibicarakan, dijadikan bahan tanya, atau lebih buruknya-dikasihani. Maka ia simpan segalanya. Ia belajar menerima luka, mengobati sendiri rapuh yang ia tahu akan datang suatu hari. Tapi sampai kapan kekuatan itu bertahan? Bagi Aruna, mencintainya bagaikan mengejar kupu-kupu di taman senja-semakin ia mendekat, semakin tinggi kupu-kupu itu terbang. Cinta itu bisa dikejar, tapi tak pernah benar-benar bisa digenggam. Seperti harapan yang menggantung, indah tapi menjauh. Lantas, akankah kupu-kupu itu akhirnya hinggap di jemari Aruna? Atau justru terbang semakin jauh, meninggalkan sang gadis bermata teduh dalam angin yang tak berjawab? Mari kita temani Aruna-menelusuri tiap langkahnya, menyingkap sunyi yang ia sembunyikan, hingga ia temukan sendiri akhir dari cinta yang tak pernah benar-benar mulai. ─────────ೋღ 🦋 ღೋ─────────
You may also like
Slide 1 of 10
Ranjau Waktu cover
love ruins cover
Hati Sinta cover
Mungkin Suatu Hari Nanti cover
MAAFKAN AKU MENCINTAI AYAHMU cover
Antara Langit Dan Perasaan  cover
FLAMBOYAN cover
GARIS BATAS RASA cover
Venom cover
TACENDA cover

Ranjau Waktu

17 parts Complete

Banyak yang bilang, masa putih-abu adalah saat yang tepat untuk cinta bersemu. Dua hati bertemu, bunga-bunga pun bermekaran. Serasa dunia milik berdua, yang lain buang saja ke lautan. Cinta, satu kata penuh makna. Berjuta tafsiran di sandingkan padanya. Arfan dengan game? Ya, itu cinta. Toro dengan konspirasi alien? Ya, itu cinta. Pak Galuh dengan tengkorak manusia purba? Ya, itu cinta. Pak Rama dengan ulangan matematika dadakan? Jangan percaya. Kalau yang ini bukan cinta namanya. Si Bapak saja yang terlalu senang membuat muridnya menderita. Apapun pendapat kalian soal cinta, itu hak kalian untuk percaya. Merupakan hak-ku pula untuk memilih apa yang mau ku yakini. bagiku, cinta itu omong kosong, penderitaan, bajingan, menjijikkan, ku biarkan kata-kata itu tertanam dalam kepercayaan; di biarkan menggebu, bersatu dengan emosi yang semakin berkobar bersamaan dengan panasnya telinga saat mendengar kikikan Ibu di halaman belakang. Ahh, yang lagi kasmaran. Bertelepon dengan selingkuhannya lagi, tuh.