"Kenapa kamu sembunyi?" tanya Pira sembari menahan air mata yang hampir jatuh. "Biar kamu menemukan rumah, karena aku cuma Elang yang bisanya berpetualang sampai lupa tempat pulang" Teriak Asta yang berada di seberang jalan dari Pira. "Kamu lihat senja itu" bersamaan dengan tangannya menunjuk senja di barat sana, air matanya juga turun dan membanjiri pipi meronanya "Ia adalah tempat pulang semua penghuni bumi, termasuk Elang". Asta hanya diam, air matanya jatuh dan terbumikan. Pulang atau kembali berpetualang, entah jawaban mana yang bakal Asta pilih karena keduanya mampu memberi ia tenang yang paling dalam. NB: Novel ini juga bisa dibaca via pf Fizzo.