"Mau apa?" tanya Agra ketus.
"Mau ikutlah," jawab Mila sambil sudah naik ke atas motor.
"Hei, siapa yang menyuruhmu naik?" tanya Agra sambil menoleh ke belakang.
"Ya tidak ada, aku cuma mau ikut ke mana pun kau pergi," jawab Mila santai sambil mengenakan helm di kepalanya.
"Siapa yang mengizinkan?"
"Memangnya ada tulisan harus izin begitu? Sudah-sudah, ayo jalan!" kata Mila sambil menepuk pundak Agra seolah laki-laki itu adalah ojek saja.
_____________________
"Aku, Agra Wicaksana bersumpah tidak akan pernah membiarkan siapapun lagi pergi meninggalkanku atas alasan apapun itu," tandas Agra kecil, seketika bertekat memulai lembaran hidup baru, tanpa ibu yang membuangnya, hanya dengan paman dan Mila, sahabat kecil yang kelak akan membuatnya paham arti tidak diinginkan.
_____________________
Semua berawal dari hilangnya Paman Wicak, satu-satunya keluarga Agra Wicaksana.
Awalnya, Agra mengira pamannya sama saja seperti ibunya, yang meninggalkannya karena kesulitan ekonomi di tengah himpitan krisis 1998 yang menggila.
Namun, ternyata Agra salah. Ada sesuatu besar di balik menghilangnya Paman Wicak itu.
Agra dibantu oleh sahabat kecilnya, Mila, pun mulai menyelidikinya. Selama penyelidikan itulah, Agra dan Mila semakin dekat.
Apakah Agra bisa menemukan Paman Wicak?
Bagaimana hubungan Agra dan Mila? Tetap terkungkung #friendzone, atau bersatu, saling mengungkap cinta yang mereka pendam?
_______________________
Ini kisah LaRa, miLa dan agRa, yang baru mulai berani memupuk rasa bernama cinta, tapi harus terpukul lara seketika.
Jika dirinya Bintang, Dia adalah Bulan.
Jika dirinya Kakak, Dia adalah Adik.
Lantas, kenapa sosok adiknya sangat berkuasa?
**
Tara, begitulah orang memanggilnya. Ketua OSIS yang di kenal tegas, dingin, dan galak. Sosok yang disegani, bahkan dikagumi banyak wanita karena prestasi nya. Dia memiliki kuasa sendiri saat disekolah. Namun akan tidak berguna saat di rumah.
Di hadapan adiknya. Sosok berandalan sekolah. Hobi berkelahi, mudah emosi, bahkan menjabat sebagai ketua geng. Pemuda yang kejam, bahkan tidak kenal ampun pada siapapun. Sosok yang akan selalu membuat dirinya naik darah setiap harinya. Dari perintah, atau larangan mutlak yang tidak bisa dibantah.
Bahkan kedua orang tuanya mendukung sikap adiknya yang kurang ajar, menurutnya.
"Di sekolah Lo boleh berkuasa, tapi di rumah gua pemenangnya." -Arutala Nalendra.
"Udah gila Lo!?"- Tara Nirankara.
__________________________
[BELUM REVISI!]
#PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!
#Karya ini murni hasil pemikiran saya sendiri...
#Bila ada kesamaan nama tokoh Dll itu murni ketidak sengajaan...
#Masih banyak Typo mohon maaf
By:El
Publish:26/9/24
Ending:18/10/24