Story cover for 🌠 Two Personality 🌠 by StoryAfalgi
🌠 Two Personality 🌠
  • WpView
    Reads 253
  • WpVote
    Votes 65
  • WpPart
    Parts 12
  • WpView
    Reads 253
  • WpVote
    Votes 65
  • WpPart
    Parts 12
Ongoing, First published Oct 14, 2023
Aleandra bukanlah pemuda congkak, dia hanya menutupi sisi lain jiwanya yang berbeda. Tak ada yang tahu bahwa selama ini dia selalu memendam semuanya sendirian.

Bulyyan, hinaan, penghianatan, pukulan merupakan makanan sehari-harinya. 

Ale mulai merasa bahwa memang dunia tak menginginkan dirinya dan dia berusaha untuk menutup dirinya supaya dunia tak melihatnya lagi.

***

Kita terlahir tidak sempurna, namun mengapa justru saat lahir kita menuntut kesempurnaan, bukankah kesempurnaan hanya milik Tuhan, apakah kita berusaha menandingi Tuhan atau menghinanya?
Berdamailah dengan diri sendiri dan keadaan.

Aleandra, sang pelangi yang tak berwarna, berusaha tetap bertahan ditengah badai dalam kehidupannya, sejauh manakah ia akan bisa bertahan?

Apakah Aleandra akan bisa bertahan sebentar lagi?

Apakah memang benar dunia tidak membutuhkan manusia seperti Aleandra?

Copyright ©2023
"Don't copy paste this story"

(Warning!!!= Terdapat beberapa kata-kata kasar yang tidak unk di tiru/ dicontoh)
All Rights Reserved
Sign up to add 🌠 Two Personality 🌠 to your library and receive updates
or
#154kepribadianganda
Content Guidelines
You may also like
 HAZELA || REVISI!! by sweedzz_
24 parts Complete
Hazela oleh sweedzz_ Hazela Abraham lahir sebagai seorang kembar, tapi hidupnya tak pernah seimbang seperti seharusnya. Di antara dua wajah yang serupa, hanya satu yang selalu mendapat cahaya. Dan itu bukan dirinya. Sejak kecil, Hazela terbiasa menjadi bayang-bayang Bianca, saudara kembarnya yang sempurna, cerah, dan selalu dicintai semua orang. Termasuk oleh Samudra, lelaki yang Hazela panggil kekasih, namun tak pernah benar-benar membuatnya merasa menjadi satu-satunya. Setiap hari adalah perjuangan. Perjuangan untuk didengar, diperhatikan, bahkan sekadar diakui. Samudra selalu ada... tapi tak pernah untuk Hazela. Hatinya, langkahnya, dan keputusannya, semuanya selalu condong pada Bianca. "Kamu bisa ke kantin sendirian, kan?" Kalimat yang seharusnya biasa, tapi terdengar seperti tamparan ketika disampaikan oleh orang yang kau sebut rumah. Hazela tidak butuh dunia. Ia hanya ingin satu hal: dianggap penting, walau hanya sekali. Ia bukan meminta dunia. Ia hanya memohon tempat kecil di hati seseorang yang katanya mencintainya. "Jadiin aku prioritas kamu, Sa... sekali saja, sebelum aku tidur untuk selamanya." "Kamu prioritas aku, Zel... tapi sekarang, menjaga Bianca lebih penting daripada kamu." Ketika cinta menjadi luka, dan kehadiran menjadi beban, apa yang tersisa dari sebuah hubungan? Akankah kamu tetap bertahan mencintai seseorang yang tak pernah memilihmu? Hazel hanya punya satu permintaan sederhana sebelum segalanya terlambat: "Berikan aku kebahagiaan, sebelum aku pergi. Itu saja."
You may also like
Slide 1 of 10
Memorable cover
365 Lembar [END] cover
The High Class  cover
Strong Girl Michella (END)  cover
DIFFERENT TWINS [ END ]  cover
 HAZELA || REVISI!! cover
Kisah Akala cover
Korban silaturahmi [TAMAT] cover
Buku Diary Dalam Rumah Kayu ( Tamat ) cover
Hujan dan Pembencinya cover

Memorable

9 parts Complete

Akulah gadis bisu itu, hanya mampu menatap apa yang kulihat tanpa mampu berteriak bahkan untuk melawan pun sulit. Aku berdiri disini menunggu sebuah harapan itu datang. -milena- *** "ANAK TIDAK TAHU DIUNTUNG." "AKU AKAN SELALU MENJAGA KAMU, PRINCESS." "MAAFIN PAPAH, MILE." "LO CUMA PENGUSIK KELUARGA CORLISS." "JANGAN PERNAH LO TUNJUKIN MUKA BUSUK DRAMATIS LO DI HADAPAN KITA-KITA LAGI, NONA ALEXA YANG MAHA BENAR." "DON'T CRY, PRINCESS. EVERYTHING WILL BE OKEY, RIGHT?" "Aku pikir dibalik wajah lugu dan polos yang selama ini kamu berikan benar-benar menginginkan yang namanya kasih sayang, tapi sekarang kamu menunjukan pada kami semua tentang seseorang yang memang layak untuk dibenci." *** Aku muak dengan takdir yang selalu mempermainkan garis tangan kebahagiaanku, tak pernah kah Tuhan berpikir jika aku lelah, dimana takdir bahagia yang telah dituliskan untuk perjalanan hidupku? Aku..takut, semua alasan aku berdiri dan hidup perlahan pergi, bahkan orang yang aku nantipun pergi tanpa belas kasihan padaku.