WAKTU SENJA
  • Reads 60
  • Votes 9
  • Parts 5
  • Reads 60
  • Votes 9
  • Parts 5
Complete, First published Oct 15, 2023
Mature
"Kecewa"
Satu kata itu yang membuat seorang Faye Laurence semakin gila. Ingin membunuh siapapun yang ada didekatnya. 

>>
"Gue kecewa Faye" Mata elang tak sanggup menatap gadis yang tertunduk dengan air matanya yang seolah sangat boros untuk keluar.

>>
"Anak Sialan! Bisanya cuma kecewain orang tua!"

>>
"Gue sebagai sahabat Lo, kecewa Faye"

>>
"Faye, gue selalu ada buat lo, lo jangan ngerasa kesepian Faye, apapun gur lakuin demi lo" Tangan kekar itu mengusap lembut surai hitam yang tampak tak terurus.

"Kai.. Alta kemana? Katanya dia bakal selalu ada buat gue, kenapa sekarang dia gaada?" Gadis itu menatap penuh harap kepada seorang lelaki yang sedang mengelus rambutnya.

"Sakit banget Faye, disaat gue yang berjuang mati-matian buat lo. Lo masih milih Alta yang jelas-jelas udah nyakitin lo." Batin seorang lelaki itu.

**Jangan terbuai sama deskripsi dan prolog,, akan ada sesuatu dibalik sesuatu
All Rights Reserved
Sign up to add WAKTU SENJA to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Hyacinth cover
AZIEL DIANDRA cover
Something About You cover
Alatthalita cover
CHARMOLIPI [χαρμολύπη] || END✓ cover
Us And Destiny (Transmigration)  cover
Transmigrasi extra girl cover
My Papa cover
KOSAN MEGA [GXG] cover
A MASTERPIECE OF TRAGEDY  cover

Hyacinth

24 parts Ongoing

[Brothership, Familyship, & Bromance Area] [Not BL!] . . . Perlakuan kasar juga sikap acuh tak acuh menjadi landasan penyesalan mereka saat melihat tubuh itu terbaring kaku di ranjang pesakitan setelah sebelumnya di tangani oleh dokter. Satu kalimat yang keluar menyentak begitu dalam relung hati mengingat semua duka yang tertoreh pada sosok lembut itu. "Tuan muda telah tiada." Begitu katanya. Sangat singkat namun kalimat itu tidak pernah ingin mereka dengar. Tidak sekali pun dalam hidup mereka. Jika saja kesempatan kedua itu ada, maka izinkan mereka untuk menebusnya. Memberikan kehidupan lebih baik padanya yang mengulas luka penyesalan paling dalam bahkan tanpa sebuah kata. "Mendekat lah, papa ingin mendengar detak jantung mu." "Jangan makan makanan tidak sehat! Bawa bekal saja dari rumah." "Jika berani bergadang, aku akan tidur sembari memelukmu hingga pagi." "Diam saja di sana, olahraga berat tidak baik untuk tubuh mu yang lemah." "Kenapa kalian semua bertingkah aneh seperti aku orang tua berusia seratus tahun?" . . . Bunga Hyacinth melambangkan duka, penyesalan, kecemburuan dan iri hati. Dalam mitosnya Hyacinth tumbuh dari darah seorang pemuda yang sangat di sayangi oleh Apollo dan Zephyr, dan dia terbunuh karena rasa iri Zephyr pada kedekatan antara si pemuda dan Apollo. Tetapi di sisi lain, Hyacinth juga memiliki makna pengampunan atas kesalahan orang lain.