Pindah ke apartemennya sendiri merupakan langkah besar bagi Lisa. Dia selalu memiliki teman sekamar, jadi tinggal sendirian terasa berbeda. Dia takut tapi bertekad untuk akhirnya bisa mandiri.
Lisa dikenal cukup pemalu dan sangat tertutup, model yang aneh, bukan?
Jadi, karena pendiam, Lisa tidak perlu atau tidak ingin mengenal tetangganya. Dia tidak menemukan alasan untuk melakukannya. Tapi tetangga sebelahnya punya rencana lain.
Hari di mana dia pindah adalah hari di mana dia bertemu dengannya.
Jennie Kim namanya. Dia muncul di depan pintu rumahnya, dengan sepiring kue di tangannya dan senyum yang menawan.
Dia adalah seorang wanita yang Lisa yakini tidak akan pernah bisa atau tidak akan pernah dimilikinya. Cantik, jenaka, dan cerdas. Dia merasa Jennie adalah kebalikan dari si pirang. Tapi, kepribadiannya yang cantik bukanlah satu-satunya alasan Lisa tahu dia tidak bisa memilikinya, itu karena...
Jennie Kim was already taken.
Inspired by the song,
I Would by Connie Talbot
Story by Roseyluv143
Translate edited by heyyygg920
JUST IMAGINE
tujuan hidupnya adalah mencapai kebahagiaannya bukan kebahagiaan orang lain.
dia egois
menurut nya orang yang benar benar mencintainya akan bahagia jika dia bahagia.
hidup akan memilik akhir yaitu kematian.
sebelum itu tiba dia ingin bahagia. dan untuk mencapai kebahagiaan nya di rela mengorbankan apapun. pandangan orang lain ia abaikan, menurutnya yang salah akan tetap salah yang benar akan tetap benar.
dia ga munafik. harta itu perlu untuk menunjang kebahagiaan di dunia. tapi dia tak memusingkan akan kemana nantinya uang yang ia hasilkan selama hidup jika dia mati kelak.
menikmati teh. itu lebih menenangkan di banding menegak minuman yang memabukan..
hidup adalah pilihan.
seperti memilih minuman apa yang baik untuk dirinya.