𝗠𝗔𝗥𝗧𝗢𝗣𝗨𝗥𝗢

Setelah tragedi perayaan pergantian tahun, ditandai dengan peristiwa berdarah, pemerintah Belanda mendatangkan bala bantuan tentara dari Madiun untuk mencari orang yang telah membunuh pejabat sekelas wakil gubernur.

Sayembara sudah diumumkan, para jawara berdatangan untuk berburu hadiah dari pemerintah Belanda bila berhasil menangkap sang pembunuh.

Residen Eduardus Martines Rudolf yang murka menyerahkan sepenuhnya masalah itu kepada bupati Ponorogo untuk menemukan pembunuh yang kini menjadi buronan Belanda.

Lewat sebuah wangsit, Bupati Raden Adipati Martohadinegoro mendapat karnika bahwa yang bisa menemukan buronan Belanda itu tak lain adalah jagoan dari barat Ponorogo, keduanya harus diadu domba.

****

Peristiwa pembunuhan yang terjadi pada pergantian tahun tak lebih luapan amarah seorang anak negeri akibat sistem tanam paksa dari pemerintah Belanda karena merugikan bangsa pribumi.

Semua tentang biji kopi, tentang kemerdekaan yang terbeli, dan tentang pertemuan saudara seperguruan dengan sumpah sehidup semati.