Ku tatap matanya yang indah itu, lalu memandang lama wajahnya yang rupawan dengan cambang tipis bekas cukur kemarin sepertinya. Dia juga sama, melihat ke arahku tanpa mencoba mengelak. Malah jadi kontes menatap ini jadinya. "Mas, mau gw sepong ngga sekarang?" ucapnya pelan tapi mampu membuatku tersedak dan batuk tak karuan dengan kopi yang belum sepenuhnya ku telan. Sialan! ***