Cinta, Ego dan Rasa bersalah | Sasuhina x Neji
  • Reads 2,274
  • Votes 401
  • Parts 10
  • Reads 2,274
  • Votes 401
  • Parts 10
Ongoing, First published Oct 24, 2023
Sasuke benci cinta, dia tidak ingin menjalin dan terikat oleh suatu hubungan dengan siapapun.

Namun karena cinta satu malam singkat yang dia lalui di hari pertamanya kembali di Jepang, membuat dirinya harus berurusan dengan hal yang sangat dibencinya tersebut. 

.

Sasuke Uchiha x Hinata Hyuuga x Neji Hyuuga

Genre: Drama Romansa, Keluarga Pertemanan. Tragedi (?)

.

Karakter milik Masashi Kishimoto.
All Rights Reserved
Sign up to add Cinta, Ego dan Rasa bersalah | Sasuhina x Neji to your library and receive updates
or
#881sasukeuchiha
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
antagonis wife [PO] cover
The Best Of Miracle cover
Rafa [End💗] cover
BABY CHANIE cover
After Graduation cover
Little Dumplings cover
Fiction -sungjake✔ cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.